Hino FC 190 J Bisa Angkut Banyak Dengan Biaya Hemat
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), sebagai diler utama Hino di Indonesia membuktikan kualitasnya selama lebih dari 30 tahun. Hino pun resmi meluncurkan varian terbaru dari Ranger series dengan meluncurkan FC 190 J.
Truk dengan varian truk sedang menggunakan teknologi mesin common rail dengan performa kendaraan yang lebih baik dan irit bahan bakar serta ruang kargo yang lebih panjang. Hino FC 190 J dihadirkan memenuhi kebutuhan konsumen sebuah kendaraan niaga yang memiliki kapasitas volume lebih besar sehingga memiliki keuntungan muatan yang lebih banyak namun ringan.
"Hino Super Cruising Ranger FC 190 J ini akan memberikan pelanggan pilihan yang lebih banyak untuk varian Ranger sesuai kebutuhan operasional pelanggan," ujar President Director HMSI Hiroo Kayanoki, di peluncuran Hino FC 190 J di Hotel Sultan, Kamis (22/5/2014).
Hino FC 190 J Truk dengan konfigurasi 4x2 didukung mesin Common Rail empat cylinder mempunyai tenaga 190 Power Horse menghasilkan torsi 56/1,850 Kgm/Rpm yang dapat menghasilkan kemampuan menanjak lebih baik. Selain itu varian Hino ranger ini mempunyai kemampuan jalan lebih cepat mencapai 112 km/Jam dengan konsumsi bensi yang lebih hemat.
Dengan GVW 10,4 ton sangat cocok untuk mengangkut barang berukuran besar tapi ringan, seperti part otomotif atau barang kebutuhan rumah tangga. Melihat meningkatnya kebutuhan untuk angkutan barang karena bertambahnya produksi industri otomotif dan bertumbuhnya jumlah supermarket, maka truk ini sangat cocok untuk mengangkut barang-barang sehari-hari seperti produk makanan, minuman ringan dan lainnya.
"Unit ini akan mengisi pasar baru diantara Dutro dan Ranger," jelas Kayanoki.
FC 190 J hadir dengan wheelbase 5.320 mm dan ruang angkut yang lebih luas, panjang sasisnya mencapai 7,1 m memberikan ruang lebih banyak untuk mengangkut barang. Tak hanya itu saja, ukuran kabin dibuat lebih efisien untuk mendapatkan kapasitas bodi yang maksimal.
"Target kami adalah pelanggan milk-run yang mengantarkan barang-barang ringan namun banyak dalam jarak yang pendek," jelas Kayanoki.
0 comments:
Post a Comment