Hino Tambah 150 Outlet Sepanjang 2013
Berbagai upaya dilakukan PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) untuk meningkatkan kinerja bisnisnya tahun ini. Satu di antaranya siap menggelontorkan dana investasi bernilai ratusan miliar.
Pejabat PT HMSI, Tan Kim Piaw, mengiyakan bahwa pihaknya siap berinvestasi besar. Investasi itu, jelasnya, untuk merealisasikan penambahan outlet penjualan yang tahun ini menjadi 150 unit.
"Hingga kini, kami mengoperasikan 137 unit outlet penjualan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Jabar," kata Tan, Selasa (4/6/2013).
Menurutnya, untuk membangun 13 outlet penjualan baru itu, biaya investasinya tinggi. Perkiraannya, sebut Tan, dana investasi untuk setiap unit outlet sekitar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar.
Berbicara tentang kinerja penjualan, di tempat yang sama, Santiko Wardoyo, Sales Promotion Director PT Hino Motor Sales Indonesia, menambahkan, pada kuartal I tahun ini, pihaknya mencatat penjualan 10.886 unit.
"Itu terdiri atas penjualan Hino Ranger dan Hino Dutro. Untuk Hino Ranger, penjualannya sebanyak 6.205 unit. Sedangkan Hino Dutro sejumlah 4.681 unit," ucapnya.
Lalu, bagaimana dengan Jabar? Santiko menyatakan, sejauh ini, Jabar berkontribusi 8,9 persen penjualan nasional. "Selama kuartal perdana tahun ini, penjualan di Jabar sebanyak 811 unit," ujarnya.
Santiko menilai Jabar sebagai wilayah yang potensial untuk pengembangan pasar. Karenanya, ungkap Santiko, tahun ini pihaknya memproyeksikan penjualan di Jabar mencapai 2.500 unit.
Berkomentar tentang ada tidaknya koreksi proyeksi penjualan berkenaan dengan isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Santiko mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum merencanakannya. "Pastinya, kami menunggu perkembangan dan kepastian kenaikan BBM," kata Santiko.
Pejabat PT HMSI, Tan Kim Piaw, mengiyakan bahwa pihaknya siap berinvestasi besar. Investasi itu, jelasnya, untuk merealisasikan penambahan outlet penjualan yang tahun ini menjadi 150 unit.
"Hingga kini, kami mengoperasikan 137 unit outlet penjualan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Jabar," kata Tan, Selasa (4/6/2013).
Menurutnya, untuk membangun 13 outlet penjualan baru itu, biaya investasinya tinggi. Perkiraannya, sebut Tan, dana investasi untuk setiap unit outlet sekitar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar.
Berbicara tentang kinerja penjualan, di tempat yang sama, Santiko Wardoyo, Sales Promotion Director PT Hino Motor Sales Indonesia, menambahkan, pada kuartal I tahun ini, pihaknya mencatat penjualan 10.886 unit.
"Itu terdiri atas penjualan Hino Ranger dan Hino Dutro. Untuk Hino Ranger, penjualannya sebanyak 6.205 unit. Sedangkan Hino Dutro sejumlah 4.681 unit," ucapnya.
Lalu, bagaimana dengan Jabar? Santiko menyatakan, sejauh ini, Jabar berkontribusi 8,9 persen penjualan nasional. "Selama kuartal perdana tahun ini, penjualan di Jabar sebanyak 811 unit," ujarnya.
Santiko menilai Jabar sebagai wilayah yang potensial untuk pengembangan pasar. Karenanya, ungkap Santiko, tahun ini pihaknya memproyeksikan penjualan di Jabar mencapai 2.500 unit.
Berkomentar tentang ada tidaknya koreksi proyeksi penjualan berkenaan dengan isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Santiko mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum merencanakannya. "Pastinya, kami menunggu perkembangan dan kepastian kenaikan BBM," kata Santiko.
0 comments:
Post a Comment